Minggu, 11 Januari 2009
Jamaah Haji Sleman 1429 H
Sebelum melaksanakan Ibadah Haji Di Mekkah di laksanakan latihan Manasik Haji yang dimulai dari Lapangan Tridadi Sleman yang dijadikan sebagai tempat Ka’bah dilanjutkan perjalanan ke lapangan Pemda yang dijadikan sebagai Arofah dilanjutkan perjalanan ke selatan kolam Tirta Artha sebagai Musdalifah yaitu tempat mengambil batu kerikil (Mobid) yang dilanjutkan ke Mina tempat melontar Jumroh yang letaknya di dekat lapangan Tenis dan akhirnya kembali ke Mekah yaitu di stadion Tridadi. Di Lapangan tersebut seolah sudah di Makah beneran karena ditempat tersebut dilakukan Tawaf ( mengelilingi Ka’bah ) selama 7 kali juga lari lari kecil (Sa’i) ke Maarwah sebanyak 7 kali pula dan akhir dari prosesi Haji tersebut yaitu mencukur Rambut (Tahalul)
Sebanyak 1.331 calon Jemaah Haji Kabupaten Sleman , melaksanakan manasik haji tahun 1429 H/ 2008 M di Stadion Tridadi Sleman yang dijadikan sebagai Kota Mekah yang merupakan tempat Ka’bah. Manasik Haji yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6 Nopember 2008 tersebut diikuti para jamaah dengan sungguh - sungguh seolah olah pelaksanaan Haji yang sebenarnya..
Hal ini sesuai dengan Sambutan Bupati Sleman yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pembangunan dr. H Sunartono, M.KES ketika pembukaan Manasik Haji. Lebih lanjut dr.H. Sunartono yang mewakili Bupati Sleman menyatakan bahwa Manasik haji ini merupakan salah satu kesempatan yang strategis bagi para calon jemaah haji untukmenambah pengetahuan dan wawasan yang cukup untuk menunaikanibadah haji. Perlu kita sadari bersama bahwa akibat minimnya atau kurangnya informasi tentang manasik haji dapat membawa kesulitan bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Terlebih lagi kebanyakan para calon jemaah haji dari indonesia telah berusia lanjut, sehingga untuk mempelajari saja kadng sudah sangat merepotkan. Hal ini berakibat banyaknya jemaah dari Indonesia dalam melakukan ritual ibadah haji hanya ikut-ikutan saja.
Dalam manasik haji sebagaimana dalam hadist yang sahih memang betul-betul mengarahkan kepada manasik yang dicontohkan Rasululloh SAW. Disinilah kita perlu memahami betul apa-apa yang dilarang dan diperbolehkan dalam berhaji sebagaimana yang tercamtum dalam panduan haji. Berkenaan dengan hal tersebut, maka yang penting sekali adalah niat kita hanya untuk ibadah dan tawakal kepada Allah SWT, agar segala urusan dapat dimudahkan dan kita selalu dalam bimbingan-Nya. Juga perlu diingat bahwa bekal akhlak untuk meraih predikat takwa karena sebaik-baik bekal adalah takwa.Akhlak yang harus dimiliki calon jamaah haji diantaranya sabar, tawakal, tabah, disiplin, toleransi terhadap perbedaan, kerja sama dan ikhlas. Manasik Haji yang dimulai dari Lapangan Tridadi Sleman yang dijadikan sebagai tempat Ka’bah dilanjutkan perjalanan ke lapangan Pemda yang dijadikan sebagai Arofah dilanjutkan perjalanan ke selatan kolam Tirta Artha sebagai Musdalifah yaitu tempat mengambil batu kerikil (Mobid) yang dilanjutkan ke Mina tempat melontar Jumroh yang letaknya di dekat lapangan Tenis dan akhirnya kembali ke Mekah yaitu di stadion Tridadi.
Di Lapangan tersebut seolah sudah di Makah beneran karena ditempat tersebut dilakukan Tawaf ( mengelilingi Ka’bah ) selama 7 kali juga lari lari kecil (Sa’i) ke Maarwah sebanyak 7 kali pula dan akhir dari prosesi Haji tersebut yaitu mencukur Rambut (Tahalul) Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Sleman Drs H. Arif Jufandi.MPDI melaporkan bahwa sebelum dilaksanakannya Manasik Haji para calon jamah haji telah mendapatkan pembinaan atau bimbingan antaralain. Swadaya /mandiri 19 kali, bimbingan oleh BPIH di Kabupaten sebanyak 4 kali, dengan APBD dan BPIH 1 kali dan di Kecamatan dengan BPIH sebanyak 10 kali
Kegiatan Ta`aruf merupakan salah satu dari rangkaian program Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan haji tahun 1429 Hijriyah. Melalui acara tersebut para calon jamaah haji Sleman dapat mengenal satu sama lain dan menambah pengetahuan dan wawasan mengenai berbagai kebijakan penyelenggaraan haji di Kabupaten Sleman.
Sebanyak 1300 Calon jama`ah Haji yang sudah dipastikan mendapat porsi untuk melaksanakan ibadah Haji tahun 1429/2008, Melaksanakan ta`aruf bertempat di Masjid Agung dr Wahidin Sudiro Husodo,Minggu 17 Pebruari 2008. Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Sleman Drs.H.Sri Purnomo.MSi, Assekda II bidang Pembangunan Dr.H.Sunartono M.Kes,Ketua IPHI Drs.KH.Sukidi Cokro Suwignyo,Kepala Bagian Kesra,Kakanwil Depag DIY Drs.H.Afandi.MPdi,Kepala urusan Agama dan Camat se kabupaten Sleman dan para pembimbing dan petugas haji tahun 2008. Wakil Bupati Sleman Drs.H.Sri Purnomo.Msi dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan Ta`aruf tersebut adalah merupakan salah satu dari rangkaian program Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan haji tahun 1429 Hijriyah. Melalui acara tersebut para calon jamaah haji Sleman dapat mengenal satu sama lain dan menambah pengetahuan dan wawasan mengenai berbagai kebijakan penyelenggaraan haji di Kabupaten Sleman. Dengan demikian akan semakin menambah persaudaraan dan dapat lebih memahami proses penyelenggaraan haji, yang nantinya akan membantu dalam pelaksanaan ibadah haji. Ditambahkan Sri Purnomo,bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman senantiasa berupaya untuk menyelenggarakan haji dengan baik. Diharapkan melalui berbagai program dan kebijakan yang telah ditentukan, pelaksanaan ibadah di tanah suci dengan baik dan lancar. Kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan haji merupakan hasil dari kerjasama yang baik antara pemerintah, para calon jamaah haji dan pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan haji. Selain itu sri Purnomo mengharapkan,agar para calon jamaah haji dapat mengikuti petunjuk-petunjuk sehingga nantinya dalam melaksanakan ibadah haji dapat lancar dan bila di tanah suci, supaya menentukan prioritas dalam melaksanakan setiap rukun haji. Selain itu diharapka agar calon jamaah haji yang hadir pada acara tersebut hendaknya selalu mensyukuri apapun yang terjadi. Bila mungkin nantinya ada yang tertunda atau menjadi daftar waiting list, harus tetap disyukuri karena justru akan memberi kesempatan untuk lebih mempersiapkan diri baik fisik maupun mental
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar